Pelni Ambon upayakan operasikan KM Maloli

oleh -12 views

@Porostimur.com | Ambon : Minimnya perawatan terhadap salah satu armada yang dikelola, sangat diakui oleh operator.

Meskipun tidak menyalahkan siapakah pihak pengelola mupun operator sebelumnya, namun PT Pelni Cabang Ambon tetap mengupayakan untuk perawatan dan pengoperasian kembali KM Maloli, guna memenuhi tuntutan pelayanan transportasi laut kepada masyarakat Maluku.

KM Maloli sendiri dioperasikan PT Pelni Cabang Ambon untuk melayari rute Ambon – Geser – Pulau Panjang – Pulau Manawoka – Gorom – Kailakat – Pulau Kesui -Pulau Teor – Kaimer – Pulau Kur – Pulau Toyando – Tual – Larat – Banda – Amahai dan Ambon.

Hal ini ditegaskan Kepala Operasi PT Pelni Cabang Ambon, Djasman,SH, saat berhasil dikonfirmasi wartawan, di Ambon, Kamis (31/5).

Baca Juga  Tuding Banyak Kecurangan Amus Besan-Hamsah Buton Gugat Hasil Pilbup Buru

”Sebenarnya sudah diserahkan ke Pelni berdasarkan Keputusan Presiden  tahun 2016, memang kondisi yang kita terima sudah seperti itu. Agak sedikit kurang bagus, tapi memang selama dipegang oleh Pelni, perawatannya kurang bagus. Saat saya datang sekitar awal 2017 kapal itu sudah nongkrong lama. Dan sampai sekarang kami berusaha akhirnya bisa jalan,” ujarnya.

Setelah melalui tahapan perawatan berkala dan panjang, jelasnya, KM Maloli akhirnya bisa dioperasikan dan sudah mampu melayani trayek yang disediakan.

”Kapal itu bisa jalan, selama 5 proyek ini sudah jalan. Kapal ini selama ini nongkrong di depan Gudang Arang. Kapal ini diserahkan berdasarkan Kepres. Saya tidak tahu siapa yang urus kapal itu. Yang jelas kapal itu urusannya perhubungan. Karena PT Pelni hanya urusan operator saja, yang urusan semua docking itu Perhubungan Pusat,” jelasnya.

Diakuinya, meskipun masih layak untuk dioperasikan namun KM Maloli sudah terbilang uzur karena usianya sudah cukup tua.

Baca Juga  Syahril-Makmur Tuding Calon Walikota Ternate Petahana Manfaatkan Kekuatan ASN

Dengan demikian, tegasnya, kondisi kapal ini termasuk rentan atas terjadinya kerusakan.

Selain itu, terangnya, pihaknya juga sudah merencanakan untuk menyediakan kapal pengganti jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan pada kapal dimaksud.

”Kalau kapal sudah siap operasi baru kita jalankan, kita hanya sebagai operator. Kalaupun ada kerusakan namanya juga kapal tua, tetap ada saja. Tapi kalau kita lihat track recordnya, untuk merawat kapal. Kenapa kapal-kapal lain hanya berapa tahun saja kondisinya sudah buruk. Tapi kami dari PT Pelni tetap melayani masyarakat. Rencananya ada kapal-kapal pengganti. Ada 3 kapal pengganti. Itu akan menjadi tambahan armada di Ambon atau pun pengganti kapal-kapal kita yang sudah dianggap kurang bagus,” pungkasnya. (keket)