Pemerintah Provinsi Maluku berencama membangun rumah untuk warga terdampak gempa di tiga wilayah, antara lain Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Barat
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Farida Salempessy mengatakan, ada dua jenis Rumah Tahan Gempa (RTG) yang rencananya akan dibangun pada bekas rumah masyarakat yang terdampak gempa.
Menurut Farida, RTG yang akan dibangun merupakan jenis Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dan Rumah Instan Konvensional (RIKO). Masyarakat dapat memilih teknologi RTG yang sesuai dengan kondisi mereka saat ini.
“Tergantung dengan keinginan masyarakat jenis mana yang mereka inginkan,” kata Farida Salempessy di Ambon (11/11).
Farida Salampessy menuturkan, dua jenis RTG ini sudah mendapatkan persetujuan dari Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Maluku.
Artinya kualitas RTG yang direkomendasikan kepada masyarakat sudah dijamin mampu menahan gempa, bila terjadi sewaktu-waktu ke depannya.
“Sudah ada yang dibangun oleh pemerintah pusat jenis rumah RISHA yang tahan gempa. Sedangkan, RIKO bila menyesuaikan dengan aturan pemerintah dijamin dapat menahan terjangan gempa,” imbuhnya.
Berdasarkan data yang didapatkan dari BPBD mencatat, dampak dari gempa yang melanda tiga wilayah diatas telah membuat sebanyak 103.301 orang mengungsi, karena gempa sejak 23 September lalu.