Porostimur.com, Sorong – Pemerintah Kota Sorong menghentikan sementara pasokan daging sapi dari Maluku. Langkah ini diambil pemerintah setempat lantaran wabah penyakit mulut dan kuku yang terjadi di Maluku sejak awal Maret 2023.
Untuk memenuhi kebutuhan daging selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriah, akan diupayakan pasokan daging dari Nusa Tenggara Timur.
drh. Fridiana Krisnaningsih mengatakan, untuk stok daging sapi saat ini memang mengalami kekurangan, pasalnya ada larangan pasokan daging dari Maluku, yang merupakan daerah pemasok daging terbesar ke Kota Sorong.
Agar memenuhi kebutuhan daging masyarakat selama ramadhan dan hari raya idul fitri nanti, pemerintah akan berupaya kerjasama dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki populasi sapi yang cukup banyak, agar dapat diimpor ke Kota Sorong.
Sementara harga daging sapi lokal di Pasar Sentral Remu Kota Sorong, Papua Barat Daya, saat ini mencapai Rp 150.000 per kilogram, untuk harga di ritel mencapai Rp 170.000 per kilogram, karena pihak ritel mengambil daging sapi dari pasar untuk dijual kembali.
Menurut pedagang di Pasar Remu harga daging saat ini tidak mengalami kenaikan, sejak tahun 2023 harga daging sudah ditetapkan Rp 150.000 per kilogramnya. Jika jumlah pembeli meningkat harga akan mengalami kenaikan, karena stok daging sangat minim.
Sumber: Kompas TV
