Porostimur.com, Jakarta – Pemerintah pusat sedang menggarap proyek pembangunan Geothermal atau energi panas bumii di Desa Idamdehe, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut).
Proyek ini diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar 30 Juta Dollar Amerika atau bila dirupiahkan setara Rp476.520.000.000 (Rp476,5 miliar). Tahun 2024, pembangunan proyek ini memasuki tahapan pengeboran sumur eksplorasi.
Setelah melalui tahapan persiapan dan desain, kini proyek akan dilanjutkan untuk tahapan pengeboran sumur yang diharapkan selesai pada tahun 2024-2025 mendatang.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara, Tunas Agung Jiwa Brata, mengatakan bahwa proyek ini diharapkan dapat dimulai tahun 2024.
“Sesuai rencana, diharapkan pada tahun 2024-2025 telah memasuki tahapan pengeboran sumur eksplorasi setelah melalui tahap persiapan dan desain”, katanya pada 31 Oktober 2023 lalu.
Dilansir dari laman resmi Kementerian ESDM, kedalaman pengeboran untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal berkisar 1.500-2.500 meter.
Oleh sebab itu, kebutuhan air bersih untuk rumah tangga tidak akan terganggu oleh kegiatan panas bumi.
Hal ini karena fluida panas bumi yang digunakan untuk pembangkitan energi listrik bukan berasal dari air permukaan melainkan berasal dari reservoir panas bumi.