Porostimur.com, Langgur – Pemerintah Maluku Tenggara menyiapkan 100 hektar lahan untuk membangun proyek percontohan (modelling) rumput laut, menyusul ditetapkannya wilayah tersebut sebagai kawasan pemodelan budi daya rumput laut ramah lingkungan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara Nikodemus Ubro mengatakan, setelah Maluku Tenggara ditetapkan sebagai kawasan permodelan rumput laut ramah lingkungan oleh KKP pada 22 mei 2024 lalu, pihaknya langsung menyiapkan lahan seluas 100 hektar, termasuk untuk proses penjemuran dan pengeringan
Menurut Niko Ubro, lahan kawasan permodelan rumput laut ramah lingkungan tersebut, berada pada Perairan Ohoi (Desa) Ohoidertwun dan Dunwahan.
“Mendahuluinya, telah kami sosialisasikan kepada tokoh masyarakat dan adat di ke dua ohoi tersebut,” ujat Obro, dikutip, Selasa (25/6/2024).
Ubro menjelaskan, dari sisi kelembagaan telah terindentifikasi siapa siap yang terlibat dan itu sudah ada sekitar 6 hingga 10 kelompok.
“Namun kami terbatas bibit culture jaringan sehingga sangat bergantung kepada Provinsi, untuk itu dalam tahun ini kami akan membangun laboratorium sendiri,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun pemodelan budi daya rumput laut ramah lingkungan di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) seluas 50 hektare (Ha). Proyek yang sama juga akan dilaksanakan di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).