@Porostimur.com | Ambon : Upaya menjadikan Ambon sebagai kota musik dunia, merupakan sebuah peluang berharga bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat potensi sumber daya yang dimiliki dengan lebih spesifik.
Hal ini ditegaskan Asisten II Sekretariat Kota (Setkot) Ambon, Roby Silooy, saat menghadiri workshop musik dan ekonomi kreatif Kota Ambon, yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudaaan (Disparbud) Kota Ambon bekerjasama dengan Ambon Musik office (AMO) menggelar workshop di Pacific Hotel, pekan kemarin.
Workshop ini turut dihadiri pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Ambon, pimpinan dan staf Ambon Music Office (AMO), narasumber Setia Budi dan Bayu, serta para peserta workshop.
”Musik sebagai bagian dari ekonomi kreatif dengan pengelolaan seni pertunjukan, serta pengembangan industri di dalamnya, jika dikelola dengan baik akan menjadi lokomotif penggerak bagi sektor-sektor ekonomi lainnya agar dapat berkembang didasari sungguh mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia,” ujarnya.
Sejak pencanangan Ambon menuju kota musik dunia tahun 2016, jelasnya, hingga hari ini Badan Ekomomi Kreatif (BEKraf) RI, telah menunjukkan adanya komitmen dan dukungan dari masyarakat serta steakholder lainnya untuk dapat terlibat dalam mewujudkan cita-cita tersebut.
”Di hari ini kita patut bersyukur serta memberikan apresiasi atas pelaksaan workshop ini,sebagai salah satu cara penguatan kapasitas bagi masyarakat dan pelaku industri musik daerah,” jelasnya.
Kegiatan ini, tambahnya, merupakan sebuah kiat dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki menjadi asas manfaat social dan ekonomi.
”Harapannya, melalui kegiatan ini para peserta dapat memahami dengan baik, bagaimana potensi musik dapat dikembangkan untuk mendatangkan manfaat sosial ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat,” pungkasnya. (shinta)