Penderita HIV-AIDS di Kota Ambon Melonjak, Wenno: Pemerintah Lalai

oleh -90 views

Porostimur.com, Ambon – Kasus HIV-AIDS di Kota Ambon, pada di tahun 2023 mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Merujuk pada data Dinas Kesehatan Kota Ambon, sejak Januari sampai Agustus 2023, ditemukan sebanyak 184 kasus baru, dengan data domisili 90 orang ber KTP Ambon dan 94 orang lainnya ber KTP di luar Kota Ambon.

Sementara data kumulatif untuk HIV-AIDS di Kota Ambon sejak tahun 1994-2023 sebanyak 2.370 untuk kasus HIV, untuk kasus AIDS sebanyak 993 kasus dan yang masih minum obat sampai sekarang sebanyak 1176 kasus.

Anggota DPRD Maluku daerah pemilihan kota Ambon Jantje Wenno, menegaskan, seharusnya hal ini menjadi catatan kritis bagi Pemerintah Kota Ambon, mengingat sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku yang menjadi tujuan migrasi penduduk luar, prosedur pencegahan sudah dilakukan sejak dini oleh pemerintah.

Baca Juga  Inter Milan Harus Hati-hati dengan Juventus, Ini Alasannya!

“Lonjakan atau ledakan penderita HIV-AIDS di Kota Ambon terjadi akibat kurangnya perhatian pemerintah dalam upaya pencegahan,” ungkapnya, kepada jurnalis porostimur.com, Jumat (15/9/2023).

Wenno bilang, kini setelah terjadi lonjakan yang signifikan dan menjadi perhatian masyarakat luas, pemerintah lantas ramai-ramai melakukan langkah antisipatif, seperti pemadam kebakaran.

Menurut Wenno, mestinya upaya masif pemerintah dilakukan dan tidak boleh disembunyikan karena belum ada obat yang mampu menyembuhkan penderita AIDS-HIV secara permanen.

“Pemerintah harus lebih banyak melaksanakan sosialisasi mengenai bahaya HIV-AIDS. Pemerintah harus lakukan operasi justisia di tempat hiburan malam atau hotel melati, rumah kos dan cafe untuk mengecek semua orang yg bekerja di situ,” urainya.

Wenno menambahkan, pemerintah harus memperketat pemeriksaan dan penjagaan pada pintu masuk Kota Ambon, seperti pelabuhan untuk mencegah masuknya narkoba dengan melibatkan setiap unsur, termasuk aparat TNI/Polri.

Baca Juga  Harita Nickel Ubah Limbah Jadi Pupuk hingga Batako

“Pemerintah harus melibatkan semua stakeholder lintas OPD maupun aparat keamanan gabungan. Jangan sampai angka ini kembali melonjak dan memberikan preseden buruk bagi kota ini,” pungkas calon Wali Kota Ambon ini. (Vera Renyaan)

Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.