Penistaan Terhadap Ibunda Khadijah dan Rusaknya Tatanan Demokrasi

oleh -66 views

Oleh: Raihun Anhar, S.Pd, Pemerhati Umat

PENDUKUNG Paslon Cagub dan Cawagub Maluku Utara nomor 4, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe membuat marah kaum muslim. Hal itu karena mereka menyamakan Sherly dengan Ibunda Khadijah. Imam besar Masjid Raya Kota Ternate mengecam pernyataan itu.

Ustadz Saleh Sakolah juga ikut merespon. Ia mengatakan Ibunda Khadijah adalah wanita yang dibangun istana di surga oleh Allah, sedangkan Sherly?. Ibunda Khadijah adalah wanita terbaik dunia akhirat, sedangkan Sherly?. Tidak ada wanita manapun yang disetarakan dengan Ibunda Khadijah. Apalagi hanya seorang Sherly? Begitu imbuhnya. Tandaseru.com (12/11).

Penyamaan tersebut bisa diartikan sebagai penistaan terhadap Ibunda Khadijah. Mengapa? Karena tidak pantas kita menyamakan sosok mulia itu dengan wanita manapun. Baik muslimah apalagi wanita non muslim. Sherly merupakan non muslim, sangat tidak pantas disamakan dengan Ibunda Khadijah.

Baca Juga  MK Terima 115 Gugatan Pilkada, 7 dari Maluku Utara

Sosok Ibunda Khadijah adalah wanita mulia yang hidup bersama Rasulullah Saw. Salah satu ratu surga, ia juga melahirkan ratu surga (Fatimah Az Zahra). Ia mendapat salam dari Allah waktu masih hidup melalui malaikat Jibril. Ia menghabiskan hidupnya menemani Rasulullah Saw berdakwah. Menjadi support system Rasulullah Saw. Ia adalah Ibunda kaum muslim. Penistaan terhadapnya merupakan penistaan terhadap Islam.

No More Posts Available.

No more pages to load.