Oleh: Eep Saefulloh Fatah, CEO Polmark Indonesia
Sejumlah teman bertanya hari-hari ini tentang sesuatu yang kurang lebih sama.: Gimana update perkembangan terakhir?
Ada baiknya saya buat jawaban serius, bukan jawaban selintasan. Dan ini sekaligus melengkapi jawaban-jawaban saya — berbasis data-data Survei PolMark Indonesia — yang saya sampaikan di berbagai podcast, forum diskusi, mimbar bebas dan pamer cakap (talkshow) di TV beberapa waktu terakhir.
Jika pembicaraan semata-mata berbasis survei, maka perlu saya tegaskan bahwa saya tak punya data lebih baru selain Survei Nasional 14-25 Januari itu.
Saya percaya, masih terbuka kemungkinan untuk Pilpres dua putaran. Sekalipun, usaha untuk membuat Pilpres 2024 begitu massif, tak bermoral dan brutal.
Salah satu jalannya: Pengecilan signifikan Golput karena bangkit-memilihnya kelas menengah (dan kelas bawah-kritis) yang selama ini Golput. Di 2024 ini mereka memilih sebagai bentuk perlawanan. Merekalah yang diam-diam menjadi proponen Gerakan 04. Inilah silent voters — pemilih senyap — 2024.
Dalam Pilpres 2019, dari 192.770.611 pemilih dalam total DPT, suara sah Pilpres adalah 154.257.601 (80,02%).
Saya berharap, ada pembesaran pemilih sebanyak sekitar 7% dalam Pilpres kali ini, menjadi sekitar 87%.