Penutupan Pesparani, hasil Bertutur Kitab Suci diumumkan

oleh -24 views

@Porostimur.com | Ambon : Lomba Bertutur Alkitab untuk kategori Anak dalam ajang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional I, digelar di Gedung Christian Center, Senin (29/10).

28 provinsi seluruh Indonesia, dipastikan berpartisipasi dalam even ini.

Hal ini dibenarkan Panitia Pelaksana merangkap PC lomba Bertutur Kitab Suci, Adison Siombong, saat berhasil dikonfirmasi wartawan.

Menuurtnya, lomba ini akan dibagi dalam 2 sesi, yakni sesi pertama dimulai dari pukul 09.00– 13.00 Wit untuk 14 peserta dan sesi kedua dimulai dari pukul 15.00 Wit hingga selesai untuk  14 peserta sisanya.

Sementara untuk pengumuman hasilnya nanti, jelasnya, akan dilakukan pada saat seremoni penutupan Pesparani, Jumat (2/11) nanti.

Baca Juga  Cara Nabi Muhammad Atasi Krisis Ekonomi dan Sosial di Madinah

”Sehingga total peserta yang mengikuti lomba Bertutur Kita Suci berjumlah 28 peserta dari 28 provinsi,” ujarnya.

Independensi penilaian, akunya, juga sangat dikedepankan dalam penyelenggaraan lomba dimaksud.

Dimana, setiap peserta yang akan pentas hanya dipanggil sesuai nomor urut.

Hal ini, tegasnya, semata-mata untuk menghindari keberpihakan penilaian para dewan juri.

”Yang mengetahui peserta dari daerah mana hanya panitia, semua peserta hanya dipanggil sesuai nomor urut. Hal ini dimaksudkan supaya tidak terjadi keberpihakan dalam penilaian, mengingat juri yang dipercayakan ini ada dari Bali, Manado dan Jakarta, dan jika mereka tau bisa saja tentu akan ada pemikiran yang negatif dari daerah lain, dan tentu kita mencegah hal tersebut,” tegasnya.

Baca Juga  Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Ambon, Jumat 21 Maret 2025

Saat berada di atas pentas, tambahnya, masing-masing peserta diberikan kebebasan memilih satu topik kitab suci.

Dimana, terangnya, topik ini akan dibawakan dalam rentang waktu 15 menit dan kemudian dinilai oleh dewan juri.

”Dengan bahasa mereka sendiri, penghayatan, cara penyampaian, sehingga penonton (audens-Red) bisa mengerti dan memahami dengan baik,” pungkasnya. (keket)