Perasaan Harry Truman saat Bom Nuklir Dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki

oleh -56 views

Porostimur.com | Washington: Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom nuklir di Jepang tahun 1945, yakni di Hiroshima pada 6 Agustus dan di Nagasaki pada 9 Agustus. Bom-bom yang membunuh ratusan ribu orang itu dijatuhkan saat Amerika dipimpin Presiden Harry S. Truman, presiden ke-33 AS.

Daniel Snowman, senior research fellow di Institute of Historical Research University of London, mewawancarai Truman pada Juli 1963 di perpustakaan kepresidenan di Independence, Missouri. Wawancara itu untuk mengetahui bagaimana perasaan Truman setelah bom-bom pembunuh massal itu dijatuhkan di Jepang.

“Saya adalah seorang mahasiswa pascasarjana dan datang untuk menanyakan kepadanya tentang Hiroshima, studi kasus di tengah tesis saya yang baru saja diselesaikan tentang pengambilan keputusan presiden. Dalam sekejap, inti penelitian saya dilemahkan oleh lelaki tua yang ramah itu,” kata Snowman.

Baca Juga  Benarkah Kayu Manis Bisa Kurangi Risiko Diabetes? Ini 8 Manfaatnya

“Truman, yang baru menjadi presiden beberapa minggu sebelum bom Hiroshima setelah kematian mendadak Franklin D Roosevelt (FDR), memberi tahu saya bagaimana penasihat FDR, terutama Menteri Perang yang terhormat, Henry L Stimson, meyakinkannya bahwa menjatuhkan bom atom pada orang-orang adalah satu-satunya prakarsa yang mungkin akan mengakhiri perang di Pasifik dengan cepat, tanpa perlu invasi berkepanjangan ke pulau-pulau Jepang dengan mengorbankan jutaan nyawa,” lanjut Snowman yang dilansir The Guardian, Sabtu (8/8/2020).

Link Banner