Porostimur.com, Jailolo – Ratusan personel Brimob Polda Maluku Utara melakukan evakuasi warga enam desa yang masuk zona merah erupsi Gunung Api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat.
Warga yang diungsikan merupakan para wanita, lansia dan anak-anak. Mereka dibawa menggunakan dua unit kendaraan truk ke posko pengungsian di Desa Ake Sibu.
Selain melakukan evakuasi warga, personel Brimob turut melakukan sosialisasi preventif tentang ancaman bahaya erupsi Gunung Ibu bagi sejumlah warga lainnya.
Sosialisasi ini dilakukan sebab sebagian warga desa tersebut hingga kini masih bersikeras tak mau meninggalkan tempat tinggal mereka, padahal pemerintah daerah setempat telah mengeluarkan maklumat evakuasi besar-besaran bagi warga enam desa terdampak.
Selama masa tanggap darurat gunung ibu Barimob Polda Malut mendirikan pos penanganan bencana hingga menyediakan unit kendaraan dapur lapangan guna melayani kebutuhan makan bagi pengungsi yang berada di empat pos.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengatakan, sebanyak 2.959 jiwa atau 838 kepala keluarga terdata sebagai warga terdampak yang harus mengungsi sementara. Hingga Jumat (17/01/2025), jumlah warga yang berhasil dievakuasi mencapai 226 jiwa, dengan 208 warga menempati pengungsian di Gereja Desa Tongute dan 18 jiwa lainnya di Balai Desa Tongute.