Menurut Septian, keberhasilan ini sangat mengesankan dan luar biasa karena sekaligus menujukkan bagaimana kolaborasi investor lokal dan investor asing bisa bekerja sama dengan baik.
Septian menambahkan pabrik HPAL yang ada di Pulau Obi ini merupakan salah satu pabrik yang pengelolaan operasionalnya sangat baik.
“Kita lihat pabrik-pabrik HPAL di dunia itu butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa melakukan ramp up capacity tapi di sini dengan teknologi baru ini hanya dalam waktu beberapa bulan bisa meningkatkan kapasitas,” kata Septian.
“Kami juga baru melakukan audit seluruh kawasan industri pertambangan dan di Obi ini merupakan salah satu yang terbaik dalam hal pengelolaannya,” papar dia.
Septian pun berpesan agar pengelolaan terhadap lingkungan yang baik di Pulau Obi bisa terus dilanjutkan. Selain itu kontribusi terhadap masyarakat sekitar serta program-program CSR dan bantuan masyarakat yang tepat sasaran juga untuk terus dipertahankan.
“Saya kira ini akan menciptakan keselarasan dan keharmonisan antara perusahaan dengan masyarakat,” pungkas Septian.
Sementara itu Zhang Bao Dong, Direktur PT Halmahera Persada Lygend yang juga merupakan perwakilan Lygend Resources Technology Co., Ltd dalam sambutannya menyatakan bahwa Lygend sangat bangga bisa bekerjasama dengan Harita Group dan menghasilkan pabrik HPAL sampai turunannya yaitu nikel sulfat.