Dalam sebuah wawancara dengan Associated Press, Call menunjuk pada komentar Biden, termasuk pada acara Hanukkah Gedung Putih di mana dia mengatakan: “Jika tidak ada Israel, tidak akan ada seorang Yahudi di dunia yang aman” dan pada sebuah acara di Peringatan Holocaust di Washington minggu lalu di mana dia mengatakan serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang didorong oleh “keinginan kuno untuk memusnahkan orang-orang Yahudi”.
“Dia menjadikan orang-orang Yahudi sebagai wajah mesin perang Amerika. Dan itu sangat salah,” katanya, seraya menyebutkan bahwa nenek moyangnya dibunuh oleh “kekerasan yang disponsori negara”.
Serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel, menurut klaim Zionis. Sedangkan invasi brutal militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 35.000 warga Palestina.
Pemerintahan Biden telah berulang kali menyerukan kepada pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar menargetkan Hamas dengan lebih tepat guna menyelamatkan lebih banyak warga sipil.
Baru-baru ini mereka menghentikan pengiriman bom ke Israel, dengan alasan ingin mencegah pasukan Israel menjatuhkan bom tersebut di kota Rafah yang padat di Gaza selatan.