Pertumbuhan Ekonomi Mentok 5%, Mana ‘Jokowi Effect’-nya’?

oleh -18 views

Porostimur.com | Jakarta: Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 2019 tercatat 4,97%, melambat jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian pertumbuhan ekonomi ini merupakan yang terendah sejak kuartal IV 2016.

Wakil Direktur INDEF Eko Listiyanto mengungkapkan, melambatnya pertumbuhan ekonomi kuartal IV membuat ekonomi Indonesia 2019 hanya tumbuh 5,02% alias lebih rendah dari target APBN 2019 sebesar 5,3%.

Menurut Eko berbagai momentum yang menyertai aktivitas ekonomi kuartal IV 2019 baik Natal, libur akhir tahun maupun hari belanja online nasional tak mampu mengakselerasi perekonomian. Termasuk penunjukan menteri-menteri baru Presiden Jokowi di jilid kedua.

“Munculnya wajah baru di tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju yang dilantik pada 23 Oktober 2019 tidak mampu mengungkit optimisme perekonomian sehingga realisasi masih jauh dari harapan,” kata Eko dalam konferensi pers di INDEF Club, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Baca Juga  DPRD Kota Ambon Usul 3 Nama Pengganti Wattimena ke Kemendagri

Dia mengungkapkan kondisi lambatnya pertumbuhan ekonomi ini juga terjadi karena hilangnya kuartal harapan. Maksudnya, secara siklus kuartal IV merupakan periode yang mampu memberi harapan untuk akselerasi perekonomian.

Hal ini karena adanya hari besar keagamaan dan libur akhir tahun. Misalnya tercermin pada pertumbuhan ekonomi kuartal I pada dua tahun terakhir seperti 2017 ekonomi tumbuh 5,19% dan 2018 tumbuh 5,18%.