Porostimur.com,Sanana – Aktivitas CV. Anugerah 4 Mangoli Mandiri di kawasan hutan Desa Wailoba, Kecamatan Mangoli Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, memicu protes warga. Masyarakat setempat memblokade jalan lantaran perusahaan diduga beroperasi tanpa koordinasi atau sosialisasi dengan warga desa.
Masyarakat Tersinggung Karena Tak Ada Koordinasi
Salah satu warga Wailoba Riyanto Basahona, mengatakan bahwa warga awalnya tidak mengetahui identitas perusahaan yang beroperasi di wilayah mereka. Aktivitas penebangan dan pengangkutan kayu dilakukan secara tiba-tiba, tanpa pertemuan resmi atau pemberitahuan kepada masyarakat.
“Perusahaan ini awalnya kami tidak tahu namanya. Mereka masuk ambil kayu tanpa ada pertemuan dengan masyarakat, makanya kami palang jalan,” ungkap Riyanto, Selasa (4/11/2025).
Riyanto menambahkan, perusahaan tiba-tiba mendatangkan alat berat dan Mobil Holeng untuk operasional, sehingga warga mendatangi lokasi secara langsung untuk meminta adanya pertemuan resmi.
“Perusahaan datang bawa alat dan langsung kerja. Jadi waktu masyarakat tahu, kami langsung temui pihak perusahaan dengan baik dan minta supaya mereka adakan pertemuan,” jelasnya.
Politisi Turun Tangan, Tapi Pertemuan Batal

Dalam upaya mediasi, turut hadir anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sula, Masmina Ali, yang juga merupakan warga setempat. Pada awalnya, perusahaan menyatakan kesediaannya untuk mengadakan pertemuan dengan masyarakat. Namun, keesokan harinya, pertemuan dibatalkan dengan alasan kelelahan.









