Penandatangan ini dilakukan oleh Direktur Operasional Perikanan Indonesia Fajar Widisasono, bersama perwakilan dari perusahaan-perusahaan China. Kegiatan ini diharap dapat memperkuat ekspor ke China dan mendukung bisnis pelabuhan perikanan di Indonesia.
Adapun kerja sama dengan Shanggang Edi-China Trading Co., Ltd meliputi peamsokan udang vanamei dan dengan Tiancheng (Shanghai) Supply Chain Service Co., Ltd untuk Baby Tuna dan Cakalang.
Perusahaan perdagangan ekspor impor ini membutuhkan udang jenis vanamei sebanyak 108 ton atau 4 kontainer per bulan yang disuplai oleh Perikanan Indonesia. Kontrak ini memiliki valuasi ekspor sebesar Rp 11,5 miliar per bulan.
Sementara itu, perusahaan lainnya yakni Tiancheng (Shanghai) Supply Chain Service Co., Ltd. mengajukan permintaan impor Baby Tuna dan Cakalang dari Indonesia sebanyak 6 kontainer per bulan dengan nilai kapitalisasi Rp 4,4 miliar per bulan.
“Sebetulnya permintaan lebih dari itu, namun kami akan berusaha untuk menyuplai permintaan mereka dengan volume yang kami sesuaikan dengan kemampuan perusahaan,” tutur Fajar.
Selain dengan perusahaan di atas, Perikanan Indonesia juga meneken kerja sama bisnis pengembangan pelabuhan perikanan dan program Penangkapan Ikan Terukur dengan Lygend Resources & Technology Co,. Ltd, Matrix Resources Co. Ltd, dan Zhejiang Ocean Fisheries Co., Ltd.