Dia berharap, pada akhir tahun 2024 IPM Maluku tenggara dapat mencapai angka 6749 sesuai dengan tahun 2024.
Kedua, menurunkan angka kemiskinan dan stunting. Program ini merupakan program prioritas nasional yang harus menjadi fokus untuk menyiapkan generasi emas Indonesia, terutama generasi emas Maluku Tenggara tahun 2004.
Menurut Jasmono, walaupun terus-mengalami penurunan, angka kemiskinan di Kabupaten Maluku Tenggara masih relatif tinggi, yaitu berada di angka 21 pada Tahun 2022. Sementara pada periode 2018 sampai dengan 2023, Kabupaten Maluku Tenggara menjadi daerah dengan WTP yang paling baik dan akan terus ditingkatkan pada waktu mendatang sehingga pada tahun 2024 dapat mencapai 14%.
Ketiga, meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan. Program ini diharapkan untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) kualitas pernyataan pendapat keuangan dan pelaporan kualitas pengawasan dan manajemen.
“Kita juga memberikan apresiasi terhadap pencapaian kinerja pada aspek pemerintahan selama periode kepemimpinan 2018-2023 meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran sesuai dengan tahun 2024 konsistensi antara peningkatan PAD yang pada tahun 2020-2023 berada di angka 7%, diharapkan meningkat pada tahun 2024.