“Operasi ini dilaksanakan dengan mengedepankan kegiatan-kegiatan yang bersifat preemtif, preventif dan edukasi kepada masyarakat,” ungkapnya.
Pada upacara tersebut, Polda Maluku juga akan memberikan penyampaian materi berlalu lintas serta pelatihan uji praktek SIM untuk kendaraan roda dua kepada kelompok remaja atau pelajar. Mereka merupakan calon pengemudi kendaraan roda dua.
Menurutnya, permasalahan di bidang lalulintas dewasa ini telah berkembang sangat cepat dan dinamis. Hal ini sebagai konsekuensi meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi jumlah penduduk, yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Berbagai permasalahan tersebut diantaranya adalah meningkatnya pelanggaran lalu lintas yang menyebabkan kecelakaan dan kemacetan.
Berdasarkan data hingga bulan Agustus 2023, angka pelanggaran lalu lintas tercatat sejumlah 320 orang. Sementara jumlah kecelakaan lintas yang melibatkan pelajar sebanyak 20 orang.
Dengan data itu, maka anggota kepolisian memerlukan upaya penanganan secara profesional dan komprehensif terkait masalah dimaksud. Ini agar terciptanya Kamseltibcar lantas sebagaimana yang diharapkan.
Melalui pelaksanaan operasi Simpatik Sawaku 2003, diharapkan akan tercapai beberapa tujuan. Diantaranya meningkatnya disiplin dan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas; Terciptanya situasi Kamseltibcar lantas secara optimal serta menurunnya angka kecelakaan lalulintas; Terciptanya kepercayaan masyarakat terhadap Polri, dengan terbentuknya opini positif dan kita tertib dalam berlalu lintas; Menurunnya angka pelanggaran yang akan diimbangi dengan jumlah kecelakaan lalulintas; Menurunnya jumlah kepadatan arus lalu lintas, dengan kehadiran personil lalu lintas di lokasi kemacetan; Dan sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas di jalan raya.