Polisi Ungkap Konflik Warga 2 Desa di Pulau Haruku Pakai Senjata Api

oleh -35 views

Porostimur.com, Ambon – Peristiwa penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di kawasan hutan Desa Hulaliu dan Desa Aboru, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, dan menyebabkan satu warga tewas tertembak dan satu warga lainnya luka.

Polisi menyebut hal ini terjadi karena masih adanya senjata api yang berada di tangan masyarakat dan kerap digunakan saat ada konflik antar warga.

“Yang jelasnya, ini kemarin dari konflik sosial kemarin (tahun) 99 itu, setelah itu kan masih banyak warga menyimpan senjata,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhammad Roem Ohoirat, Selasa (15/2/2022).

Roem mengatakan berbagai jenis senpi dikuasai warga desa yang berkonflik. Di antaranya senjata api rakitan hingga senjata api organik.

Link Banner

“Hal ini bisa dibuktikan dengan setiap kali ada kejadian, selalu masyarakat ada yang menggunakan senjata rakitan ada yang mungkin senjata organik. Ini yang sangat kita sayangkan,” tutur Roem.

Baca Juga  3 Rekomendasi Toner Murah di Bawah Rp30 Ribu, Cocok untuk Anak Sekolah

Sebelumnya, kelompok massa dari Desa Hulaliu dan Desa Aboru di Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah, Maluku nyaris bentrok di area perbatasan desa sekitar 3 minggu lalu. Bentrokan dapat dicegah setelah polisi dan TNI diterjunkan ke lokasi.

“Sudah hampir 3 minggu lalu sehingga terjadi konsentrasi massa sehingga anggota sudah di sana,” tutur Roem.

No More Posts Available.

No more pages to load.