Porostimur.com, Sanana – Presiden Mahasiswa (Presma) Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI ) Babussalam Sula, Maluku Utara, Jisman Leko, meminta Polres Kepulauan Sula, menelusuri dugaan pencurian hewan ternak yang konon marak terjadi di Kecamatan Sula Besi Timur.
Kepada Porostimur.com melalu pesan WhatsApp, Jumat (3/2/2023) Jisman mengatakan, dengan ramainya isu penculikan anak belakangan ini di tengah kalangan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula, ditakutkan ada pihak yang memanfaatkan situasi tersebut untuk mencuri hewan ternak milik warga.
“Saya takutkan dan menduga ada oknum yang menggunakan isu penculikan anak ini sebagai kesempatan untuk melakukan tindakan melawan hukum, seperti mencuci hewan ternak milik warga di Kecamatan Sulabesi Timur. Jangan-jangan isu ini dimainkan agar warga tidak beraktivitas sehingga oknum pencuri lebih leluasa melakuakan aksinya,” ujarnya.
Hal ini menurut Jisman senada dengan pengakuan salah seorang warga bernama Prabowo yang mengatakan bahwa banyak warga di Sulabesi Timur yang mengaku kehilangan hewan ternaknya, seperti yang terjadi di Desa sama, Desa Baleha dan Desa Waisepa.
Prabowo bilang di Desa Sama ada warga bernama Fajar Upara, kehilangan 4 ekor sapi. Sedangkan di Desa Baleha, warga bernama Bambang Upara kehilangan satu ekor kambing.
“Di Waisepa ditemukan lumuran darah. Hari ini saya diberitahu oleh Ismit Upara, salah satu warga di desa Waisepa, telah ditemukannya lumuran darah yang berceceran di jembatan dekat Puskesmas Baleha perbatasan desa Waisepa dan Baleha, sekitar pukul 03.00 WIT,” ujar Prabowo.
“Ada juga ditemukan darah hewan ternak sapi atau kambing yang disembelih oleh para pencuri. Saya berharap hal yang kemudian menjadi keresahan masyarakat Sulabesi Timur perlu adanya tindakan cepat oleh pihak Polres Kepulauan Sula dalam hal ini Kapolres Sula segera telusuri dugaan pencurian hewan ternak ini,” sambung Prabowo. (Jamil Gaus)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News
