Presiden Niger Mohamed Bazoum Dikudeta Paspampres

oleh -20 views
Warga Niger di ibu kota Niamey turun ke jalan untuk mendukung Presiden Mohamed Bazoum yang ditahan para pengawalnya sendiri. (AP Photo / Sam Mednick)

Porostimur.com, Niamey – Keadaan mencekam terjadi di Niger setelah Garda Presiden menahan Presiden Mohamed Bazoum dan memblokade tempat tinggalnya serta beberapa kementerian-kementerian kunci. Peristiwa ini menuai kecaman dari sejumlah lembaga internasional, termasuk Uni Afrika, PBB, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.

Presiden Bazoum, yang dikenal sebagai sekutu barat utama dalam melawan militansi Islam di Afrika Barat, sekarang berada dalam tahanan Garda Presiden. Warga di ibu kota Niamey turun ke jalan untuk mendukung sang presiden. Terjadi insiden penembakan saat tentara yang terlibat dalam kudeta berusaha membubarkan demonstran.

Sebelumnya, kantor Presiden melalui akun media sosialnya menyatakan bahwa upaya “anti-republikan” para garda tidak berhasil mendapatkan dukungan dari militer. Pihak militer kemudian memberikan ultimatum kepada para garda yang menahan Presiden Bazoum.

Baca Juga  Erdogan: Dewan Keamanan PBB tak Lagi Jadi Penjamin Keamanan Internasional
Presiden Niger Mohamed Bazoum.

“Angkatan Darat dan Garda Nasional siap menyerang mereka yang terlibat dalam insiden ini. Presiden Republik dan keluarganya dalam keadaan baik,” tulis pernyataan kantor presiden, dikutip dari BBC.

Blok ekonomi Afrika Barat (Ecowas) telah mengeluarkan pernyataan menyebut peristiwa ini sebagai “upaya kudeta” dan menegaskan kecamannya terhadap tindakan yang mencoba merebut kekuasaan dengan kekerasan. Blok tersebut juga menegaskan akan bertindak tegas terhadap pelaku kudeta ini.

Ketidakstabilan ini juga menarik perhatian Prancis dan Uni Eropa yang mengutuk tindakan para garda dan mendukung usaha komunitas internasional dalam menegakkan tatanan demokrasi di Niger.

Niger, negara yang telah mengalami beberapa kudeta sejak merdeka dari Prancis pada tahun 1960, saat ini tengah berjuang melawan dua pemberontakan Islamis di wilayahnya. Kudeta yang terakhir terjadi pada Februari 2010, ketika Presiden Mamadou Tandja digulingkan.

sumber: beritasatu