Presiden Prabowo Bentuk Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua

oleh -25 views
Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, Velix Fernando Wanggai, menjelaskan lembaga ini berada langsung di bawah koordinasi presiden dan bertugas mengintegrasikan kebijakan lintas sektor, lintas kementerian, serta pemerintah daerah di enam provinsi di wilayah Papua. (Beritasatu.com/Celvin Moniaga Sipahutar)

Porostimur.com, Jakarta — Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (Otsus) Papua, sebagai upaya memperkuat pengelolaan dan mempercepat pembangunan di Bumi Cenderawasih.

Pembentukan lembaga ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menghadirkan pembangunan yang menyeluruh dan terintegrasi di enam provinsi Papua.

Koordinasi Lintas Sektor untuk Papua Terpadu

Ketua Komite Eksekutif Velix Fernando Wanggai, menjelaskan lembaga ini berada langsung di bawah koordinasi presiden dan bertugas mengintegrasikan kebijakan lintas kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah di wilayah Papua.

“Presiden memberi komitmen kuat untuk langsung meng-handle dan mengelola Papua melalui agenda yang menyeluruh dan terintegrasi,” ujar Velix di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Velix menegaskan bahwa komite ini tidak hanya mengawasi pelaksanaan Otsus, tetapi juga memastikan program strategis benar-benar menyentuh masyarakat hingga ke wilayah terpencil.

Baca Juga  DPD RI Soroti Ancaman Sentralisasi dan Penurunan TKD di Maluku Utara

Lima Agenda Utama Komite Eksekutif

Pada tahun pertama, Komite Eksekutif fokus pada lima agenda utama: konsolidasi kebijakan, strategi, program, anggaran, dan regulasi.

Tujuannya adalah memperkuat koordinasi antar kementerian dan lembaga, serta memastikan pembangunan di Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya berjalan selaras dan berkelanjutan.

Selain itu, komite juga mengawal Asta Cita Presiden Prabowo, delapan agenda besar pembangunan nasional yang disesuaikan dengan konteks lokal Papua.