Ramadhan, BI Maluku taksir kebutuhan uang capai Rp 880 milyar

oleh -19 views

@Porostimur.com | Ambon : Kebutuhan aliran dana cash atau uang  tunai (outflow) untuk masyarakat dan perbankan di Kota Ambon periode Ramadhan dan ldul Fitri 2018, diperkirakan akan sebesar Rp 880 milyar.

Jumlah ini meningkat sebesar Rp 180 milyar, jika dibandingkan dengan realisasi outflow periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun sebelumnya.

Hal ini ditegaskan Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku, Bambang Pramasudi, di sela-sela Konferensi Pers Pekan Ekonomi Syariah-Road to Fesyar 2018 dan kesiapan penukaran uang pecahan kecil menyelenggarakan Hari Raya Idul Fitri 1439 H, di Ambon, Rabu (23/5).

Melayani peningkatan kebutuhan akan uang pada hari-H, akunya, pihaknya telah mempersiapkan kebutuhan uang layak edar sebesar Rp 1,78 triliun.

Dimana, jumlah ini terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) yakni pecahan Rp. 100.000 dan Rp. 50.000 sebesar Rp 1,72 trilyun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) yakni pecahan Rp. 20.000 ke bawah, sebesar Rp 55 milyar.

Baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan, jelasnya, persediaan uang ini dinilai sangat mencukupi dalam memenuhi proyeksi kebutuhan uang periode Ramadhan dan Lebaran 1439 H nanti.

Diakuinya, pihaknya telah bekerja sama dengan 16 bank umum di Kota Ambon menghadapi lonjakan transaksi  nani.

Dimana, bank-bank dimaksud siap melayani penukaran uang setiap hari (Senin-Jumat).

Begitupun sepanjang dibutuhkan, tegasnya, pihaknya siap menambah jam layanan operasional.

Baca Juga  Donald Trump Perang Melawan Universitas Harvard, Ini Motifnya!

Selain itu, Kantor Perwakilan Bank lndonesia Provinsi Maluku juga telah mempersiapkan

Ketersediaan uang kartal layak edar, terangnya, jugatelah dipersiapkan pihaknya melalui 4 lokasi Kas Titipan Bank Indonesia di Langgur, Namlea, Saumlaki dan Fakfak yang juga mencakup Namrole, Kairatu dan Gemba.

Untuk melakukan penukaran uang layak edar kepada masyarakat, tambahnya, pihaknya juga telah melakukan kerjasama dengan Bank Maluku-Malut, melalui program BI JANGKAU.

Dimana, penukartan uang layak edar dilakukan di kecamatan, tepatnya di Masohi, Kobisonta, Bula dan Geser. (keket)