Rea Nawa dan 2 Puisi lain Wirol Haurissa

oleh -170 views

1954 & 1952

sejak hari itu, ibu mengambil tanganku, lalu berjalan ke perbukitan yang tinggi bertemu ayah dengan punggungnya yang sabar melewati pepohonan sempit di suatu pagi yang dingin dan tidak pernah menyuruhku melihatkan ke belakang sampai sekarang.

enam puluh sembilan dan tujuh puluh satu halaman kata untuk pertama kalinya dalam beberapa hari, aku meletakan kepala di pundaknya seperti sedang berbaring di sebuah taman cerita tentang hari di mana keduanya dilahirkan mendapati udara dan menunjuk ke langit-langit. 

sejak hari itu, aku telah berjalan di nadi keduanya seperti perjalanan rasa sakit atau kesenangan. tapi yang pasti, aku  tahu di hati ayah dan ibu begitu bersinar, lembut dan bersih.

Baca Juga  Berkas Perkara Lengkap, Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Segera Diseret ke Meja Hijau

21 Januari 2023

Link Banner

========

Rea Nawa

sepertinya kita adalah anak di dalam pelukan yang hidup membutuhkan awal lebih segar, lebih tenang. 

Ternate, 13 Januari 2023

=======

Aku Melihat Matamu di Air Biru

di air biru, aku melihat matamu dan di dalamnya ada ombak penuh dengan ikan, dan bunga pasir seperti mengisyaratkan sebuah keindahan yang membutuhkan ketegangan. di biru laut aku melihat rumput laut yang dipanggang di tepi angin dan berasap ke awan menjadikannya halus pada langit. di biru itulah, dunia begitu cair, seakan kembalilah padaku dengan garis-garisnya yang putih utuh. sebuah ayat dibacakan di jalan laut dari gunung bersinar ke pantai ke ombak kecil, ombak besar ke udara, ke kusayangi. 

No More Posts Available.

No more pages to load.