Oleh: Tarmidzi Yusuf, Kolumnis
Banyak rakyat Indonesia berdoa. Doa tulus rakyat Indonesia agar orang-orang berniat curang di Pemilu 2024 Allah hentikan. Dihentikan gerakan kecurangan dengan infrastruktur kecurangan yang mereka miliki atau Allah subhanahu wata’ala buka rencana kecurangan mereka sebelum hari pencoblosan agar rakyat teriaki bersama-sama pemilu curang.
Rakyat juga selalu berdoa agar Pemilu 2024 berlangsung secara jujur dan adil. Tidak cukup Pemilu damai. Pemilu jujur dan adil pasti damai. Tapi, pemilu damai tak mensyaratkan jujur dan adil. Damai belum tentu jujur dan adil. Jujur dan adil pasti damai.
Tak cukup deklarasi pemilu damai. Rakyat tak boleh digiring dan ditekan untuk berdamai dengan kecurangan. Bukan pula rakyat diajak berdamai dengan cawe-cawe Presiden Jokowi untuk memenangkan putra mahkotanya sebagai calon wakil presiden.
Apalagi keinginan kekuasaan dan kekuatan politik tertentu ingin Prabowo-Gibran menang satu putaran. Infrastruktur politik telah disiapkan secara terstruktur, sistematis dan masif untuk menang satu putaran.
Berita terendusnya rencana kecurangan terungkap jauh dari Taipei. Berita ini tidak mengejutkan rakyat Indonesia. Sudah rakyat duga. Rakyat sudah mencium aroma tak sedap Pemilu 2024. Kecurangan akan lebih brutal dari Pemilu 2019. Wait and see Waspada! Kawal TPS dan kotak suara.