Resistensi dari Kota-kota Kecil

oleh -21 views

Oleh: Made Supriatma, Peneliti dan jurnalis lepas. Saat ini bekerja sebagai visiting research dellow pada ISEAS-Yusof Ishak Institute, Singapura

Rezim pemerintahan Prabowo-Gibran secara ugal-ugalan memaksakan kehendak untuk merevisi UU TNI. Kita semua tahu, UU yang dibahas secara diam-diam, seperti melakukan pencurian, dan tidak mendengar suara publik ini lolos dan disahkan di DPR.

Partai-partai seakan lumpuh menghadapi kehendak Prabowo-Gibran dan militer. Para mantan aktivis kiri, yang dulu sangat anti-militer, namun kemudian dengan senang hati bersepatu lars ketika retret di Magelang juga membisu dan mengunci mulutnya rapat-rapat. Salah seorang dari mereka berkotbah kepada saya, “Dunia sudah lain, Bro! Prabowo ini hendak mewujudkan pemerintahan sosialis di Indonesia.” Kalau tidak karena sopan santun, mau saya mencret di depannya.

Baca Juga  Hadiri Raker Komisi II DPR, Gubernur Lewerissa Sampaikan Masalah Fundamental Maluku

Rejim Prabowo mungkin terlihat percaya diri. Mereka pikir bahwa protes kecil di Jakarta bisa dengan mudah digilas. Pada hari pengesahan UU ini, tentara mengelilingi gedung DPR. Mereka menjadi back up polisi.

Para politisi ini mereka tidak terlalu bodoh juga. Pengesahan UU TNI dilakukan pagi hari. Mereka tahu, para aktivis dan pendemo ini adalah kaum susah bangun pagi. UU sah. Para aktivis baru datang jam 1 siang.

No More Posts Available.

No more pages to load.