Porostimur.com, Ambon – Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Maluku masa khidmat 2021-2026 resmi dilantik pada Jumat (30/12/2022).
Acara yang digelar di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Maluku ini mengusung tema “Cendekia Merawat Jagad Membangun Peradaban”.
Ketua PW ISNU Maluku Dr Iwan Rumalean, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya mengatakan, dalam memimpin ISNU Maluku, kami memimpin tim yang kuat di daerah Maluku.
“Dalam hal memimpin ISNU Maluku masa khidmat 2021-2026 kami berharap satu musim, satu musim memimpin tim yang kuat di daerah Maluku dan melahirkan pemimpin baru yang selektif dan mempunyai jam terbang yang tinggi serta berkarakter dan berwawasan dengan lewel internasional,” kata Akademisi Unpatti itu.
Lanjut Rumalean, ISNU sebagai banon NU yang berbasis intelektual, NU memiliki visi untuk mengawal kebijakan NU sehingga kami akan mendorong program dan mengawal kebijakan sehingga melahirkan pemimpin ISNU yang berkemampuan leadership di tingkat Internasional.
Sementara itu Ketua PP ISNU KH. Dr. Ali Masykur Musa, M.Si., M.Hum., dalam sambutannya mengatakan, ISNU mesti membangun mitra yang kokoh sebagai warga Nahdlatul Ulama seperti mitra TNI, Polri dan Tentara Nahdlatul Ulama yakni Banser dengan sejarah yang terbukti memperjuangkan kemerdekaan Indonesia awal sebelum kemerdekaan sampai saat ini, NU selalu ada dan berkontribusi untuk Negeri.
Dalam kesempatan itu, Kyai AMM menegaskan tiga hal yang wajib dilaksanakan demi tercapainya cita-cita bangsa dengan ISNU sebagai wadah intelektual dalam bermitra dengan pemerintah.
Berikut tiga hal yang ditegaskan oleh Kyai AMM; Pertama: Himayatul Watan, yaitu melindungi atau menjaga bangsa. NU telah berkhidmat dalam hal melindungi bangsa ini semenjak Muktamar 1936 di Banjarmasin oleh Muktamirin NU yang hadir telah bersepakat mengenai status negara dan wilayah Nusantara dari sudut pandang agama. Kedua: Himayatul Ummah, mengayomi dan melindungi masyarakat. Beliau mengajak PW ISNU Maluku untuk senantiasa merangkul dan menyatukan umat di Provinsi Maluku. Ketiga: Himayatul Muamalah, beliau menjelaskan bahwa dalam kepengurusan dan keanggotaan ISNU di Indonesia terdapat jutaan dan ribuan rsarjana, Magister, Doktor dan juga guru besar sangat penting ISNU dalam berkontribusi terhadap ekonomi bangsa. Maka diharapkan kepada anggota ISNU bukan hanya dari kalangan politisi atau birokrat namun kepada semua anggota ISNU harus berperan aktif dalam pembaguna di bidang ekonomi dengan menjadi konglomerat atau pembisnis.
Diakhir sambutannya Kyai AMM menitipkan ISNU untuk bermitra dengan Pemerintah Daerah dalam mengawal kebijakan dan pembangunan bangsa kedepannya. (Muhammad Akib)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News