REVISI
di simpang jalan semester yang basah akibat hujan revisi
ada anak yang kedodoran mimpinya
dengan rapi membuka lembar-lembar luka
yang teriris mata waktu
pada lembar pertama bekasnya menyilang
pada lembar kedua dan seterusnya, tanda tanya
bekas itu menganga, seperti ada beban yang ingin ia luahkan
pada nasib yang bukan kutukan
anak itu frustrasi lalu buat sensasi
“ini musim basa, jalanan terjal, di depan sana ada garis finis”
bisik sajadah dari balik daun pintu yang ditinggal berbulan-bulan
Poka, 2 November 2021
=======
BIMBINGAN
pada pagi yang linglung
anak itu meneguk secangkir doa panas
mencopot matanya
membersikan sisa-sisa kantuk yang bandel
menyiapkan lembar-lembar dosa yang selesai dicetak
di hadapan cermin
ia ribut pada kemeja yang pudar nasibnya
“memang itu satu-satunya koleksimu yang katanya bermerek”
sahut hanger dari lemari yang mulutnya belum prop
semua sudah siap untuk pergi
dari kemeja yang pudar nasibnya
celana yang kedodoran jiwanya
sepatu yang sumpek hidupnya
di depan pintu yang berdesakan dengan bayang-bayang
ia bayangkan yang terjadi
setelah langkah ia tuntun menghadap penuntun
Poka, 3 November 2021
=========
ACC
pada sampul hidup
nasib terlihat jelas
beban terengah-engah
melihat tanda tanya berubah jadi tanda seru
melihat coretan silang berubah jadi sketsa paraf nan paras
dan bahagia
pulang ke rahim ibu yang rahman
Batu Koneng, 3 November 2021
======