Porostimur.com, Ambon – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Rovik Akbar Afifuddin meyakini, pengisian jabatan birokrasi pemerintahan lima tahun kedepan, di bawah kepemimpinan kepemimpinan Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath, bebas dari kepentingan politik.
Keyakinan ini disampaikan Rovik merespon sejumlah isu adanya banyak titipan dalam pengisian jabatan birokrasi pemerintahan Provinsi Maluku yang berasal dari partai pendukung maupun tim sukses.
Sekretaris DPW PPP Maluku ini mengatakan, sebagai politisi, dia meyakini sosok Gubernur Hendrik Lewerissa dengan pengalaman yang matang, memiliki pandangan yang baik terkait penetapan birokrasi pemerintahan.
“Pak gubernur baru ini tentu punya pandangan dalam menetapkan birokrasi Maluku kedepan, dan saya pastikan penyusunan kabinet Maluku Maju akan dilakukan secara profesional. Artinya tanpa intervensi dari politik maupun para relawan pendukung,” ujar Rovik,” Selasa (4/2/2025).
“Belajar dari pengalaman lima tahun terakhir, di mana penempatan pejabat pada jabatan birokrasi yang didasarkan pada like and dislike telah merusak sistem pemerintahan di Maluku,” imbuhnya.
Rovik meyakini, gubernur dan wakil gubernur terpilih akan mengutamakan prinsip meritokrasi dengan mempertimbangkan aspek ke-Maluku-an dan faktor-faktor lainnya.