Porostimur.com, Ambon – Ketua Fraksi Golkar Anos Yeremias meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Sadlie Ie, belajar dari Ros Far Far selaku mantan Sekda di era kepemimpinan Gubernur Karel Albert Ralahalu.
Hal ini disampaikan Yeremias lantaran kecewa dengan Sadali yang dinilai tidak dapat menjembatani deadlock antara eksekutif dan legislatif yang berujung pada tidak terlaksananya rapat-rapat DPRD terkait Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Gubernur Maluku tentang Ranperda APBD Tahun 2022.
Padahal batas akhir pembahasan LPJ jatuh pada tanggal 4 Agustus 2023 nanti.
“Mantan Sekda Ros Far Far lebih bijak. Walaupun sering dimarahi oleh hubernur kala itu, namun beliau tetap memberikan pertimbangan positif kepada gubernur,” cetusnya, Kamis (27/7/2023).
Yeremias bilang, fungsi sekda memang harus seperti demikian, datang bicarakan dengan gubernur ini kepentingan daerah, mari kedepankan kepentingan daerah di atas kepentingan kita.
“Jangan sampai deadlock terus-menerus, kami sudah konsultasi ke Direktorat Bina Keuangan Daerah, Kemendagri. Kalau memang terus- menerus seperti ini, kami akan gelar rapat paripurna,” tegasnya.
Ia menambahkan, gubernur di penghujung masa jabatannya harus arif dan bijaksana untuk mencari solusi bukan membiarkan masalah menumpuk seperti saat ini.
“Jabatan ini anugerah Tuhan yang harus digunakan sebaik mungkin untuk kepentingan rakyat kita di Maluku,” tutup Yeremias. (Vera)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News