Sahuburua pantau proses pencoblosan Pilgub Maluku

oleh -43 views

@Porostimur.com | Ambon : Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku melakukan pemantauan langsung di lapangan pada proses pencoblosan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Maluku periode 2018-2023, Rabu (27/6).

Pemantauan langsung di lapangan ini, dipimpin langsung Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Zeth Sahuburua.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Sahubura menegaskan bahwa pemantauan dilakukan pada 3 titik dengan maksud menjaga netralitas.

3 titik pantauan dimaksud yakni Mangga Dua, Halong Atas dan Poka-Rumah Tiga.

Secara umum data yang bisa dihimpun yakni TPS II Mangga Dua dengan 261 pemilih terdiri dari 261 pemilih yakni 125 pemilih laki-laki dan 136 pemilih perempuan serta 7 cadangan.

Sedangkan TPS Halong Atas berjumlah pemilih 307 yang terdiri dari 164 pemilih laki-laki, 143 pemilih perempuan 143 dan tanpa cadangan.

Baca Juga  185 Casis Bintara Polri Ikut Tes Psikologi CAT di Ambon, Polda Maluku Janjikan Transparansi

Sementara TPS 1 Kelurahan Tihu berjumlah pemilih 157, terdiri dari 84 pemilih laki-laki dan 73 pemilih perempuan, serta 4 cadangan.

”Kita memilih tiga lokasi itu untuk menggambarkan kenetralan kita. Karena bapak Gubernur sekarang di Mangga Dua, jadi lokasi pertama kita di Mangga Dua. Kedua, Halong Atas, itu ada kita punya peserta Bapak Herman Koedoeboen dan lokasi yang terakhir ada kita punya Pak Murad Ismail. Dan ketiga-tiga itu menggambarkan neteralitas kita,” jelasnya.

Pemantauan langsung di 3 lokasi TPS yang berbeda ini, akunya, juga melibatkan berbagai unsur penyelenggara, pengawas dan pemantau maupun keamanan.

”Kita datang kunjungi semua TPS di mana mereka coblos. Jadi, kita tidak memilih milih yang mana-mana dan itu adalah kekompakkan kita bersama-sama. dengan aparat keamanan yang di dalamnya ada KPU,  Bawaslu, ada juga kita punya tamu dari Menkopolhukam bersama-sama dengan kita,” tegasnya.

Baca Juga  Evaluasi Triwulan I 2025, Kementerian ATR/BPN Serapan Anggaran Sebesar 33,75%

Diharapkannya, seluruh lapisan masyarakat yang sudah terdaftar sebagai pemilih menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpin Maluku selang 5 tahun kedepan.

Begitupun dengan penyelenggaraan pencoblosan hingga penghitungan suara juga diharapkannya bisa berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

”Saya harapkan tepat jam 1 siang semua peserta sudah menggunakan hak pilihnya. Sehingga, demokrasi yang kita laksanakan ini betul-betul kita tingkatkan kualitasnya. Itu harapan sebagai pemerintah daerah,” pungkasnya. (Shinta)