Porostimur.com, Sanana — Nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Cabang Sanana mengeluhkan dugaan pemotongan saldo tabungan tanpa alasan jelas. Ironisnya, pihak manajemen cabang terkesan menutup mata dan enggan memberikan keterangan resmi.
Upaya Konfirmasi Tak Pernah Tuntas
Wartawan Porostimur.com mencoba mengonfirmasi langsung ke kantor BRI Cabang Sanana di Desa Fatcei, Kecamatan Sanana, pada Selasa (23/9/2025). Namun, upaya tersebut hanya berujung janji tanpa kepastian.
Seorang karyawan cabang yang ditemui enggan menyebut namanya dan menjelaskan, konfirmasi hanya bisa dilakukan pimpinan yang kala itu sedang mengikuti rapat daring.
“Teman-teman silakan sampaikan pertanyaan, nanti akan saya sampaikan ke pimpinan kami,” ujarnya singkat, sembari menolak memberikan keterangan lebih lanjut.
Hingga berita ini diterbitkan, janji pihak manajemen untuk mempertemukan wartawan dengan pimpinan cabang belum juga ditepati.
Nasabah Tuntut Penjelasan Resmi
Seorang nasabah, inisial JG, mengungkapkan kekecewaannya terhadap dugaan pemotongan saldo yang dialaminya.
“Awalnya saldo saya di Brimo Rp231.999, tiba-tiba berkurang jadi Rp217.499, tanpa penjelasan. Persoalan ini kalau dialami seribu orang nasabah, jumlahnya bisa sangat besar. Nah ini yang kami tuntut, penjelasan resmi dari BRI,” tegas JG.
