Sambut Natal, Disperindag gelar Pasar Murah

oleh -13 views

@Porostimur.com | Ambon : Guna membantu masyarakat Maluku mendapatkan bahan pokok dengan harga murah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindfag) Provinsi menggelar Pasar Murah, di Pattimura Park, Senin (17/2).

Pasar Murah yang akan digelar hingga 20 Desember ini dibuka langsung Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff.

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan memudahkan masyarakat, khususnya umat yang beragama Kristen yang hendak merayakan Hari Natal, memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

”Pasar Murah ini diharapkan terjalin komunikasi dan interaksi sosial yang harmonis dalam menjalin rasa kebersamaan dan sepenanggungan,” ujarnya.

Perhatian dan kepekaan sosial, akunya, merupakan terminologi yang selalu digunakan untuk menggambarkan suatu bentuk bertujuan membangun suatu hubungan yang harmonis agar lebih mantap dan berkesinambungan.

Baca Juga  Investigasi Amnesty International: Israel Lakukan Genosida di Gaza

Dimana, hubungan ini sering tergambar pada level pemerintah dan masyarakatnya, yakni tugas pemerintah melayani masyarakatnya agar hidupnya semakin baik dan sejahtera.

Pasar Murah sendiri, jelasnya, sudah menjadi agenda tahunan Pemprov Maluku dalam menyambut berbagai hari besar keagamaan.

Dimana, untuk perayaan Natal 2018 ini mengusung tema yang diangkat dari Lukas 2 : 1-7, yakni ”Berilah tempat bagi Yesus dalam rumahmu”.

Tema yang diusung ini, akunya, sesuai dengan Visi dan Misi Pemprov Maluku maupun Nawa Cita Presiden RI.

Yakni, hidup rukun dan damai di antara sesama umat beragama dengan tetap mengedepankan semangat hidup orang basudara dalam ikatan budaya lokal pela dan gandong sebagai sistim sosial budaya masyarakat Maluku.

Baca Juga  Pleno Rekapitulasi Pilgub Malut Ricuh, Saksi Tiga Paslon Pilih Walk Out

Bukan itu saja, tegasnya, namun sebagai media komunikasi, transaksi dan interaksi yang harmonis dalam menjalin rasa kebersamaan, persaudaraan yang rukun dan mempererat tali persaudaraan di antara anak-anak negeri Maluku yakni ”Sagu Salempeng Patah Dua, Potong di Kuku Rasa Di Daging”.

”Inilah konsep hakikat hidup orang basudara di Maluku yang hakiki dan sejati. Maluku harus tetap menjadi rujukan model dan desain bagi pengembangan Laboratorium Kerukunan Antar Umat Beragama di Indonesia,” tegasnya.

Untuk stok kebutuhan pokok masyarakat Maluku, terangnya, dapat terjaminkan oleh pemerintah.

Dimana, ketersediaan dimaksud direalisasikan melalui kerjasama Disperindag Maluku dengan seluruh instansi teknis dan pihak swasta yang bertanggungjawab terhadap keberadaan kebutuhan pokok masyarakat di Maluku.

Baca Juga  Bikin Baper! Begini Makna Mendalam di Lirik Lagu "Terkesan" Lesti Kejora

”Saya berharap, koordinasi dan komunikasi ini tetap dapat berjalan dengan baik, sehingga kestabilan sistim ekonomi masyarakat di Maluku dapat terjaga,” pungkasnya. (vanessya)