“Group komedi anyar dari Kota Ambon ini berencana menggelar pertunjukan pada sejumlah kota di Belanda. Saat itu kita larut dalam canda dan tawa yang hangat,” ungkap Jacky terbata.
“Malam ini kita berjumpa kembali di terminal kargo bandara Soekarno Hatta. Tidak lagi dalam sukacita, tetapi dengan simbahan air mata duka. Yappy Mailoa terbujur kaku dalam peti jenazah yang dikirim dari Belanda. Dan, beta harus memimpin ibadah penghiburan dengan dikelilingi oleh keluarga dan anggota Sanggar Kabaresi yang dipimpinnya selama ini,” sambung Jacky Manuputty.
Ia mengaku tak kuasa menahan haru dan airmatanya tambah selama memimpin ibadah penghiburan.
“Selamat jalan Yappy Mailoa. Sebagaimana Lazarus dipanggil keluar kepada Kristus, begitulah kami percaya bahwa kematian tak pernah mampu merampasmu dari cinta Allah. Pada pengakuan inilah kami tetap beryukur, sekalipun dengan simbahan air mata dan duka yang dalam,” ucap Manuputty sambil berlingan airmata.
Jenazah sang maestro senior ini akan tiba di Ambon besok, Senin, 9 September 2019, dan akan disemayamkan di kediaman keluarga, Jl. dr. Kayadoe SK 21/11A. Kudamati, Ambon.
Sedangkan ibadah pelepasan dan pemakaman akan dilangsungkan pada hari Selasa, 10 September 2019 di tempat yang sama.