Selang November, transportasi udara picu inflasi di Maluku

oleh -43 views

@Porostimur.com | Ambon : Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan, menjadi penyumbang utama inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada periode November 2018.

Selang periode dimaksud, inflasi IHK Provinsi Maluku tercatat 0,87% (month to month/mtm), lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya 0,47% (mtm).

Meskipun mengalami peningkatan, namun inflasi IHK ini masih dalam sasaran inflasi 4,0% ± 1% (year on year/yoy).

Hal ini dibenarkan kepala Balai Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk, kepada wartawan, di Kantor BPS Provinsi Maluku, Senin (10/12).

”Dengan demikian, sampai dengan November 2018, inflasi IHK Provinsi Maluku tercatat 2,18% (year to date/ytd) atau secara tahunan sebesar 2,64% (year on year/yoy),” ujarnya.

Baca Juga  Kisah Abu Hurairah: Dari Lapar yang Menyiksa hingga Kehidupan yang Mulia

Menurutnya, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi 3,61% (mtm), atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 1,02% (mtm).

Peningkatan inflasi pada kelompok ini, terangnya, disebabkan oleh meningkatnya tekanan inflasi pada subkelompok transport.

Dimana, pada komoditas angkutan udara yang mengalami inflasi sebesar 26,41% (mtm).

Angka inflasi ini, terangnya, ternayat lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 6,78% (mtm).

”Naiknya harga tiket angkutan udara antara lain dipicu oleh meningkatnya permintaan seiring penyelenggaraan dua kegiatan besar di Ambon, yaitu Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) tingkat nasional dan Bamboo International Music Festival, meningkatnya kebutuhan tiket angkutan udara untuk hari raya Natal dan Tahun Baru dan pengurangan frekuensi penerbangan pada rute tertentu oleh beberapa maskapai,” pungkasnya. (vanessya)