Porostimur.com, Ambon – Pernyataan Gubernur Maluku Murad Ismail yang menyindir Ketua DPRD Maluku Benhur Watubun, saat penyerahan hewan kurban dalam rangka menyambut Idul Adha pada Rabu (28/6/2023) pekan lalu, menuai kritikan pedas dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Ambon.
Pasalnya momentum menyambut Hari Raya Idul Adha di mana semua umat muslim sedang bersuka cita, justru dicederai oleh Murad Ismail dengan cara menyindir ketidakhadiran Ketua DPRD Benhur Watubun, padahal acara tersebut sudah diwakili oleh Abdul Azis Sangkala selaku Wakil Ketua DPRD Maluku.
Kepada jurnalis porostimur.com, Senin (3/7/2023), Ketua Bidang Kerja Sama Antar Lembaga GMNI Cabang Ambon Firman Syahril Difinubun, menuturkan, dari gestur dan ucapannya, menunjukan kegagalan Gubernur Maluku dalam berfikir.
“Seharusnya Gubernur Maluku mawas diri, pernyataan yang demikian kita anggap sah-sah saja namun dalam aplikasi tugas dan fungsi kepala daerah apa selama ini dijalankan dengan benar,” ujar Difinubun dengan nada tanya.
“Sepatutnya ucapan yang keluar dari mulut seorang gubernur haruslah tutur kata yang baik bukan malah menebar ujaran kebencian,” imbuhnya.
Menurut Difinubun, lembaga legislatif dan eksekutif ini memiliki fungsi dan peran yang berbeda.