”Dimana, beberapa komoditas yang telah diperjualbelikan adalah bawang, cabai serta beberapa jenis sayuran. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku juga bersinergi dengan Dinas Pertanian Kota Ambon melakukan pemberantasan hama dan virus gemini pada beberapa sentra produksi hortikultura,” tegasnya.
Menurutnya, inflasi Provinsi Maluku pada tahun 2019 diperkirakan akan berada pada tingkat yang rendah dan stabil serta berada pada sasaran inflasi sebesar 3,5%±1% (yoy).
”Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku senantiasa berkoordinasi dan bersinergi dengan Pemprov Maluku dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Maluku, TPID Maluku, TPID Kota/Kabupaten se-Maluku, Satgas Pangan dan pihak terkait lainnya untuk mengendalikan harga. Adapun pengendalian inflasi di Maluku dilakukan melalui strategi kebijakan 4K, yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif,” pungkasnya. (keket)