Sepuluh Sajak Merdeka Dino Umahuk

oleh -327 views

1. Narasi Tanah Asal
Airmata itu telah ku kristalkan jadi rinduTak tergertak ajal tak takut binasaLaksana Khairun menuju CastelaBerani  Soya atau Moya
Luka-luka negeri di mana cinta terusir jadi kembaraTelah ku keringkan di singgasana para KolanoDini hari tadi usai beduk SubuhTapi Sultan berumah di Jakarta tak lagi di Ake Santosa
Tanah itu jua  sio konaMoloku Kie Raha foto-foto doka soya rako moiTanah airmata yang di jaga Datuk-datukTapi di kantor Residen dorang curi uang dari ngofangare
O… Tanah itu jua MilikuChau Yu Kua pelaut Tionghoa di Abad 13 Masehi bilangMaharaja Sriwijaya Seri Indrawarmankirim puteri dari Janggi dengan burung Kakatua jadi bingkisanO….Miliku  O… Malu AkuJadi MolokuJadi Maluku
Jaga pintu muka di LolodaAwas dorang curi emas dari Kao-Malifut di sana hal ma heraJaga pintu belakang di BacanAwas dorang kuras ikan dari laut di situ para Sultan berebut Sula
Janji Kaicil Paparangan mesti di tunaikanMeski ajal mengintai di kepala tanggaKe tepian semula Perahu Kapitan harus menuju 

                                              Jakarta, 17 Februari 2005

2. Sumpah Pattimura Muda
Demi asin lautan yang menghitamkan kulit ari
Kesetiaan adalah bahasa lumba-lumba yang mestinya di mengerti sebagai cinta
Nasib anak negeri yang hanya bertengger sebagai janji
Telah menjelma bisa pari sejak hati terlukai 
Kami bukan ikan-ikan mati yang bisa dilempar sebagai tumbal negara ini
Demi kesetiaan berpuluh tahun yang hanya menorehkan luka
Anak-anak hitam, bau bia, bau laut kini memanen kata merdeka
Sekali berucap lawamena selebihnya parang dan salawaku akan berkibar