Sering Update Status di Medsos, Indikasi Sakit Jiwa Social Climber. Anda Termasuk?

oleh -44 views

Demikian juga ingin mengetahui orang penting dalam kehidupan orang lain.

Sampai detail, ia dapat bercerita tentang orang penting di hidupnya atau mencari informasi tentang orang penting di hidup orang lain.

Ilustrasi selfie. (YouTube/ Google Arts & Culture)

3. Terlalu Peduli Penampilan

Pakai baju bermerek, ingin terlihat kece maksimal.

Selain itu, juga hanya bergaul dengan mereka yang dapat memiliki penampilan serupa seperti dirinya.

Terlalu bangga akan penampilan dengan aksesoris ini dan itu dari brand ternama, sampai rela utang demi OOTD maksimal.

Hati-hati, Rajin "Selfie" Tanda Kesepian
Ilustrasi selfie (shutterstock)

4. Friends with Benefits

Ketika kongkow, ia akan cepat mencari teman yang menguntungkan dirinya.

Ia memiliki trik jitu untuk dekat dengan orang baru, asalkan itu menguntungkan bahkan teman dekat kita pun dapat tiba-tiba menjadi sahabatnya.

Baca Juga  BI Apresiasi Capaian Digitalisasi Kinerja Moneter Pemkab Halmahera Selatan

Keuntungan, itu yang dicari oleh social climber.

cover_caption
Selfie/pixabay.com

5. Asas Manfaat

Koneksi atau prestasi orang lain pun dapat dijadikannya sebagai keuntungan diri sendiri.

Jejaring sosialnya selalu memikirkan asas manfaat.

Selalu memikirkan apa yang bisa didapatkan dari orang lain, tanpa berpikir memberikan sesuatu yang berarti bagi sesama.

Pexels/Stokpic

6. Kurang Empati

Saking banyaknya teman yang ia kumpulkan untuk tujuan pribadi, ia pun jadi kurang memiliki empati terhadap mereka.

Tidak ada keintiman dalam pertemanan.