Demikian juga ingin mengetahui orang penting dalam kehidupan orang lain.
Sampai detail, ia dapat bercerita tentang orang penting di hidupnya atau mencari informasi tentang orang penting di hidup orang lain.

3. Terlalu Peduli Penampilan
Pakai baju bermerek, ingin terlihat kece maksimal.
Selain itu, juga hanya bergaul dengan mereka yang dapat memiliki penampilan serupa seperti dirinya.
Terlalu bangga akan penampilan dengan aksesoris ini dan itu dari brand ternama, sampai rela utang demi OOTD maksimal.

4. Friends with Benefits
Ketika kongkow, ia akan cepat mencari teman yang menguntungkan dirinya.
Ia memiliki trik jitu untuk dekat dengan orang baru, asalkan itu menguntungkan bahkan teman dekat kita pun dapat tiba-tiba menjadi sahabatnya.
Keuntungan, itu yang dicari oleh social climber.

5. Asas Manfaat
Koneksi atau prestasi orang lain pun dapat dijadikannya sebagai keuntungan diri sendiri.
Jejaring sosialnya selalu memikirkan asas manfaat.
Selalu memikirkan apa yang bisa didapatkan dari orang lain, tanpa berpikir memberikan sesuatu yang berarti bagi sesama.

6. Kurang Empati
Saking banyaknya teman yang ia kumpulkan untuk tujuan pribadi, ia pun jadi kurang memiliki empati terhadap mereka.
Tidak ada keintiman dalam pertemanan.