Porostimur.com | Ambon: Konflik dan pertikaian politik rupanya tak bisa jauh dari sosok Gubernur Maluku, Murad Ismail. Setelah sempat lama tak harmonis dengan wakilnya Barnabas Orno, kini berhembus kabar Murad terlibat konflik dengan salah satu orang dekatnya, yakni MAS Latuconsina.
Konon retaknya hubungan kedua sosok ini sudah dimulai sejak hari kedua pasca labaran Idul Fitri 1442 Hijriah, beberapa waktu lalu.
Sumber porostimur.com yang juga orang dekat di lingkaran Wailela menyebut, Latuconsina konon tersinggung karena dicopot oleh Murad dari jabatan Ketua Kontingen Maluku di PON 2021 Papua.
“Seperti Pak Sam tersinggung karena dicopot dari jabatan Ketua Kontingen PON Maluku,” ujarnya, Senin (14/6/2021).
Sumber tersebut juga mengatakan, MAS juga terancam dicopot dari jabatannya selaku Komisaris Utama Bank Maluku-Malut.
Di kalangan polisi dan aktivis bahkan berhembus kabar bahwa Murad, telah menyiapkan dua nama untuk menggantikan MAS Latuconsina yang akrab disapa Sam ini, yakni: Tagop Soulisa dan Adli Bandjar.
Sinyalemen pertikaian yang kini ramai dibicarakan oleh berbagai kalangan di Maluku ini, sepertinya bisa terbaca dari status facebok MAS Latuconsina yang diunggah tiga hari lalu.
Penelusuran Porostimur.com menemukan unggahan dengan nada tidak sedap pada akun Latuconsina yang berbunyi sebagai berikut:
“Kalo mau prang mari kita prang!!!!
Ale jual bt bali!!!!
Pi gartak orang laeng, jang gartak bt!!!!!
Kebenaran itu nisbi!!!”
Status yang menurut banyak pihak, ditunjukkan sebagai sikap kekesalan Sama kepada Murad Ismail.
Sumber lain yang juga dekat dengan Murad mengatakan, mantan Kakor Brimob itu mencopot Latuconsina lantaran tidak becus mengurus persiapan Kontingen PON Maluku, termasuk kesejahteraan para atlit.
“Beliau agak marah karena Kontingen PON Maluku sepertinya tidak terurus dengan baik, termasuk ada hal-hal lain menyangkut dana PON,” kata sumber tersebut, Senin (14/6/2021).
Hubungan Sam dengan Murad Ismail selama ini memang terkesan pasang surut. Sumber porostimur.com menyebut, sebelum diangkat menjadi Komisaris Utama Bank Maluku-Malut, hubungan keduanya pun konon sempat renggang.
Namun sumber lain mengatakan, konflik ini sengaja diciptakan oleh kubu Sama untuk menaikkan begaining politik kubunya.
“Ah itu kan sengaja diciptakan. Konflik ini seolah-olah saja yang ujungnya begaining politik kubu Pak Sam,” ujarnya sambil meminta anonimasi. (tim)