Berdasarkan riwayat Abu Darda RA, umat Islam dalam pertempuran dahsyat akhir zaman itu akan tinggal di Al-Ghautha. Rasulullah SAW bersabda,
إن فسطاط المسلمين يوم الملحمة بالغوطة إلى جانب مدينة يقال لها: دمشق، من خير مدائن الشام
Artinya: “Perkemahan pasukan umat Islam dalam pertempuran dahsyat nanti berada di Al-Ghautha. Di sana terdapat sebuah kota bernama Damaskus, yang merupakan tempat paling strategis di Syam.” (HR Ahmad dan Abu Daud).
Riwayat lain menyebut bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Pada saatnya nanti umat Islam akan terkepung di Madinah Al-Munawwarah hingga mereka berada jauh dari benteng-benteng mereka di Silah.” (Shahih Al-Jami. Yang dimaksud Silah adalah sebuah tempat dekat Khaibar).
Rasulullah SAW juga bersabda mengenai penaklukan umat Islam terhadap Romawi.
تَغْزُونَ جَزِيرَةَ الْعَرَبِ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ فَارِسَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ تَغْزُونَ الرُّومَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ تَغْزُونَ الدَّجَّالَ فَيَفْتَحُهُ اللَّهُ قَالَ فَقَالَ نَافِعٌ يَا جَابِرُ لَا نَرَى الدَّجَّالَ يَخْرُجُ حَتَّى تُفْتَحَ الرُّومُa
Artinya: “Kalian akan memerangi jazirah arab lalu Allah menaklukkannya, setelah itu Persia lalu Allah menaklukkannya, kemudian kalian memerangi Romawi lalu Allah menaklukkannya, selanjutnya kalian memerangi Dajjal lalu Allah menaklukkannya.” (HR Muslim).