Oleh: Okta Undang-Suhara menempuh Pasca Sarjana Kajian Terorisme & Kemananan Internasional Universitas Indonesia, pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia
Kemampuan sang kapten dalam mengorkestrasi tim pemenangan adalah salah satu indikator yang dilihat oleh para investor yang menaruh harapan akan pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca 2024. Hal-hal yang menjadi preferensi para investor bukan saja aspek individu dari para kandidat, tetapi komposisi tim pemenangan dan bagaimana kapabilitas sang kapten menjadi salah satu komponen yang dihitung oleh para investor.
Pemanasan mesin tahun politik sudah masuk tahap akhir: kandidat capres dan cawapres sudah mendaftar di KPU untuk secara resmi bertanding dalam Pilpres 2024. Menarik untuk melihat bahwa pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meski paling awal dideklarasikan, namun hingga artikel ini ditulis masih belum memiliki kapten yang akan memimpin tim kampanye nasional.
Hal ini berlawanan dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang melakukan aksi cepat Blitzkrieg, layaknya serangan mendadak yang menancap di ulu hati lawan, semenjak diputuskan di MK bahwa Gibran secara legal berhak untuk dapat diusung sebagai cawapres, dalam tempo kisaran hari secara aklamasi diterima oleh partai-partai koalisi, yang para ketumnya adalah rata-rata politisi senior dan gaek dalam medan tempur politik praktis.