Keistimewaan Keluarga Imran
Dalam satu kajian Gus Musa Muhammad menerangkan keistimewaan keluarga Imran yang namanya diabadikan menjadi surat ketiga Al-Qur’an. Dalam Kitabullah, nama Keluarga Imran tertera dalam Surat Ali Imran karena keluarganya mempunyai keutamaan, yaitu: “Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan Keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (sebagai) satu keturunan yang sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS Ali Imran Ayat 33-34)
Keluarga Imran dinisbatkan kepada seseorang yang bernama Imran bin Matsan bin al-Azar bin Sahim bin Misyam bin Hizkil bin Ahrif bin Au’am Izazaya bin Amsaya bin Nawas bin Nausa bin Sulaiman bin Daud bin Yehuda bin Lewi bin Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim ‘alaihissalam.
Nasab di atas hanya secara global, jadi bisa lebih panjang sebab estimasi kurun jeda dari Nabi Daud ke Imran kurang lebih 1.800 tahun. Namun begitu usia orang-orang terdahulu panjang-panjang. Imran menikah dengan Hannah. Hannah binti Faqudz merupakan saudara dari Asy-ya (orang Nasrani meyebut Elizabeth) yang menjadi istri Nabi Zakaria ‘alaihissalam.
Dari perkawinan Imran dan Hannah lahirlah Maryam. Beliau adalah wanita ahli ibadah dan suci. Ia merupakan ibu dari kalimat Allah, Nabi Isa ‘alaihissalam. Terjadi khilaf di antara para mufasirin apakah Asy-ya kakak dari Siti Maryam atau Bibinya. Sementara Ibnu Katsir dalam Bidayah Wan Nihayah mengambil pendapat Asy-ya merupakan adik dari Hannah yang berarti Asy-ya bibi dari Maryam. Dari Nabi Zakaria dan Asy-ya ini nanti lahir Nabi Yahya.