@Porostimur.com | Ambon : Sejak Senin (9/4) hingga Kamis (12/4) nanti, seluruh sekolah menengah atas (SMA) maupun kejuruan (SMK dan sederajatnya menjalani Ujian Nasional.
Bukan saja persiapan para peserta dalam menghadapi UN dimaksud, berupa bekal ilmu pengetahuan, namun kondisi kesehatan masing-masing siswa juga harus dikedepankan.
Dengan menjaga kesehatannya masing-masing, para peserta diharapkan mampu mengikuti Un dan menyelesaikan setiap soal yang sudah dipersiapkan.
Hal ini ditegaskan Kepala Sekolah SMA Negeri 13 Ambon, H. B. Difinubun, saat berhasil dikonfirmasi porostimur.com di Ambon, Senin (9/4).
Menghadapi UN, akunya, pihaknya sudah mempersiapkan para peserta dengan menjalani pementapan selang 3 bulan lebih.
Dimana, materi pemantapan dimaksud dilakukan sesuai dengan petunjuk yang berlaku dari pusat maupun dari dinas pendidikan setempat, serta referensi dari pelaksanaan-pelaksanaan ujian kemarin seperti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).
”SMA Negeri 13 Ambon sudah memmepersiapkan diri terutama kepada anak-anak. Saya yakin kepada anak-anak kurang lebih 511 orang yang mengikuti ujian hari ini, betul-betul sudah mempersiapkan diri, kecuali menyangkut dengan kesehatan,” ujarnya.
Selain pemantapan, akunya, pihaknya juga memberikan penguatan materi khususnya bagi mata pelajaran (mapel) peminatan.
”Dengan pelaksanaannya kita bersama dengan kumpulan anak-anak yang punya minat atau kesamaan, atau pada ruang-ruang tertentu akan berkumpul bersama pada hari yang telah ditentukan sekolah. Di situlah saya gunakan guru-guru sesuai dengan mapelnya, untuk menjelaskan sebuah materi atau hal-hal terkait dengan persiapan ujian, termasuk USBN dan UN pada hari ini tanggal 9 sampai 12 april 2018,” jelasnya.
Diakuinya, untuk merealisasikan penyelenggaraan UN tahun ini pihaknya sudah melakukan persiapan, baik untuk maupun UNKP.
Saat seleksi USBN kemarin, terangnya, hasilnya diseleksi guru, meskipun tanpa biaya dari pemerintah maupun masyarakat.
”Saya konsultasi dengan teman-teman guru yang ada, mereka siap untuk melayani anak-anak itu, terlepas dari tugas pokoknya atau jam wajib. Dan hasilnya cukup baik, sesuai dengan apa yang dievaluasi atau dianalisa kemarin hasilnya cukup baik,” tegasnya.
Bukan saja harap-harap cemas akan hasil UNKP yang akan diraih peserta, namun kondisi fisik para peserta pun menjadi atensi pihaknya.
Untuk itu, para peserta UN diharapkannya menjaga kondisi kesehatanny sehingga bisa menuntaskan penyelenggaraan UNKP selama 4 hari ini.
”Saya jamin mereka sudah mempersiapkan diri, kecuali menyangkut kesehatan. Ya, itu karena kesehatan itu datang tiba-tiba menyerang manusia. Kadang-kadang kita memberi informasi kapan dia sehat, tapi bisa saja dia sakit,” pungkasnya. (febby sahupala)