Porostimur.com, Jakarta – Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez menilai, insiden bentrokan aparat personel Brimob dengan anggota Polres Tual, Maluku, mencederai peran Polri yang seharusnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Wakil rakyat dari Fraksi PDI-Perjuangan itu menegasakan, peristiwa bentrok aparat Polri merupakan tindakan yang memalukan. Tagal itu, dia mengingatkan agar Polri menjaga perannya tanpa memunculkan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Itu kan tindakan yang memalukan dan tidak patut dilakukan. Kepolisian yang memiliki tugas dan fungsi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat malah justru membuat kegaduhan. Apalagi ini sesama internal anggota kepolisian,” kata Gilang, dikutip pada Kamis (1/8/2024).
Gilang mengatakan, bentrokan itu bertepatan dengan Umat Kristiani yang tengah ibadah malam di gereja. Aksi bentrok aparat itu membuat jemaat gereja dan warga sekitar panik. Dia menilai perilaku para anggota korps Bhayangkara itu tak pantas dicontoh.
“Itu fatal, mengingat bentrokan dilakukan di depan rumah ibadah. Jelas itu mengganggu kenyamanan dan keamanan umat untuk beribadah,” lanjut Gilang yang juga Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR itu.