@Porostimur.com | Ambon : Prihatin dengan nasib petani kelapa, khususnya kopra, sekelompok mahasiswa berlabelkan Himpunan Mahasiswa Sula, menggelar aksi unjuk rasa di di Bundaran Desa Poka, Rabu (28/11), sekitar pukul 11.30 Wit.
Aksi unjuk rasa yang melibatkan sedikitnya 30 orang mahasiswa ini dikoordinasi langsung Koordinator Lapangan (Korlap), Sukiman Galela, dengan menampilkan orator antara lain Imon Matayane, Isnawi Umamit dan Yermias Selsily.
Sementara sebagian besar mahasiswa yang berunjuk rasa ini berasal dari daerah Maluku Utara (Malut), Pulau Buru dan Pulau Seram.
Selain melakukan orasi, demonstran juga membawa beberapa pamflet yang bertuliskan Naikkan harga kopra dan sejahtrakan petani, HIDUP petani Kopra, Mari selamatkan harga Kopra, Selamatkan Petani, Semoga Harga Kopra seng termuat dalam kalimat Baileho menuju pemilihan 2019 ”Stop Umbar Janji”, Kopra YES Sawit NO (tolak intimidasi Masyarakat Petani), Perjuangan Rakyat (Kopra) serta Naikkan Harga Kopra.
Unjuk rasa dimaksud, juga digelar di seluruh Indonesia secara serentak oleh para mahasiswa yang berasal dari Maluku dan Maluku Utara.
Meskipun tidak menyebabkan kemacetan dan berlangsung aman dan terkendali, aksi unjuk rasa ini tetap mendapatkan pengawalan dan pengamanan dari pihak Polsek Teluk Ambon dipimpin langsung Kapolsek Teluk Ambon, Iptu Julkisno Kaisupy. (vanessya)
