Alasan berikutnya mengapa pemain berpostur tinggi 191 cm begitu emosional adalah karena golnya menjadi penentu kemenangan MU. Gol itu sangat istimewa karena MU sebelumnya tertinggal dua gol oleh tim tamu.
MU berhasil comeback setelah ketinggalan dua gol hingga memenangi laga kandang melawan Aston Villa dengan skor 3-2.
Tim asuhan Erik ten Hag tertinggal dua gol pada babak pertama. Tendangan bebas McGinn dari jarak jauh gagal diselamatkan Andre Onana pada menit ke-21. Lima menit kemudian sontekan Dendoncker kembali menjebol gawang Onana.
MU membalasnya pada babak kedua. Pemain sayap MU, Alejandro Garnacho yang bermain gemilang malam itu berhasil mengemas dua gol, masing-masing pada menit ke-59 dan 71.
Pada menit ke-82 giliran Hojlund menjadi petaka bagi tim asuhan Unai Emery. Memanfaatkan bola pantul dari pemain Aston Vila, McGinn yang mencoba mengadang tendangan pojok, Hojlund mengirim tendangan voli ke sisi kanan gawang Martinez dengan kaki kiri. Sang kiper gagal menjangkau bola.
Kritik kepada Hojlund Menguat
Kritik yang ditujukan kepada Hojlund menguat ketika MU kalah 0-2 dari tuan rumah West Ham, Sabtu (23/12/2023) malam lalu. Rasmus Hojlund bukan saja gagal mencetak gol. Ia bahkan tak sekalipun melepaskan tembakan ke gawang lawan ketika dipasang selama 57 menit.