Survei-survei

oleh -17 views
Made Supriatma

Oleh: Made Supriatma, Peneliti dan jurnalis lepas. Saat ini bekerja sebagai visiting research dellow pada ISEAS-Yusof Ishak Institute, Singapura

Seingat saya, sudah berapa bulan berlalu tanpa survey. Menjelang 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran, beberapa survey menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan kepada pemerintahan ini. Namun sejak saat itu, tidak pernah lagi ada survey. Lembaga-lembaga survey yang kredibel tidak lagi melakukan survey, khususnya tentang kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.

Kantor berita Bloomberg mencatat bahwa harian Kompas, yang lembaga surveynya termasuk kredibel, tidak melakukan survey kepuasan. Namun, media ini melakukan survey pada 11-14 Agustus. Hasilnya diumumkan pada 8 September. Sekalipun tidak menanyakan tingkat kepuasan, survey Kompas menanyakan apakah perlu ada kekuatan oposisi yang bisa mengimbangi pemerintahan Prabowo-Gibran? 58,8% responden menyatakan, ya.

Baca Juga  5 Pasangan Zodiak yang Saling Ajarkan Hidup Sederhana

Angka ini lumayan besar. Ini mungkin bisa menjadi pertanda bahwa kepercayaan publik terhadap pemerintah memang rendah.

Penanda lain dari ketidakpuasan publik ini adalah aksi-aksi unjuk rasa. Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan data bahwa telah terjadi 228 aksi unjuk rasa di 35 provinsi antara tanggal 25 Agustus – 7 September. Dari aksi unjuk rasa itu, kekerasan dan kerusuhan terjadi di 23 provinsi.

No More Posts Available.

No more pages to load.