Syauta: Pemberitaan Semburan Gas Beracun di Pulau Marsela Hoaks

oleh -24 views

Roy menuturkan, ketika isu tersebut merebak, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten MBD langsung berkoordinasi dengan Camat yang ada di Pulau Marsela.

Ia pun mengatakan pemberitaan sejumlah media di Kota Ambon mengenai munculnya gas beracun di Pulau Marsela yang mengakibatkan beberapa masyarakat pingsan akibat mencium gas tersebut, ternyata hoaks atau berita bohong.

“Jadi itu dianggap sebagai fenomena alam, tetapi muncul tahun ini agak berbeda sedikit dengan sebelumnya, karena warnanya berbeda dengan yang sebelumnya,” ungkap Syauta.

Siauta juga menambahkan telah berkoordinasi dengan teman-teman dari Kementrian cuman untuk kegiatan-kegiatan seperti itu perlu koordinasi dengan pimpinan yang lebih tinggi.

“Jadi prinsipnya kami sudah berkoordinasi tetapi dari hasil komunikasi kami dengan teman-teman di MBD untuk sumburan gas beracun itu hoaks,” pungkasnya. (ebot)